1.
Belajar
dan Pembelajaran
a.
Pengertian
Belajar
Pengertian belajar dapat di temukan
dalam berbagai sumber atau literatur. Meskipun ada perbedaan-perbedaan di dalam
rumusan pengertian belajar tersebut dari masing-masing ahli, namun secara
prinsip di temukan kesamaan-kesamaan. Dalam E. kosasih, (2014:2) H.C.
Whiterington, mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam
kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola–pola respons yang baru berbentuk keterampilan,
sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Pendapat lain dikemukakan oleh Slameto, (2010:5) menyatakan bahwa
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sardiman (2011:20) lebih lanjut menyatakan
bahwa “belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru,
dan lain sebagainya”. Dari beberapa pendapat ahli di atas, maka belajar
didefinisikan sebagai proses perubahan tingkah laku, yakni ditandai oleh adanya
sesuatu yang baru pada diri seseorang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan,
pengetahuan, ataupun kecakapan dan interaksi dengan sumber belajar serta dapat diubah melalui latihan atau pengalaman.
2.
Teori-Teori
Belajar
a.
Teori
Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Piaget merupakan salah seorang tokoh pelopor aliran konstruktivisme. Ia
berpendapat bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya
sendiri dengan lingkungannya. Lingkungan tersebut mengalami purubahan dengan
adanya interaksi dengan lingkungan maka
fungsi intelektual anak semakin berkembang (Dimyati dan
Mudjiono,2006:13-14). Jean
Piaget (dalam Syaiful Sagala, 2008:24) berpendapat ada dua proses yang terjadi dalam
perkembangan dan pertumbuhan kognitif anak yaitu: proses asimilasi dan proses
akomodasi. (1) proses “asimilation”, dalam proses ini anak menyesuaikan
atau mencocokkan informasi yang baru dengan
apa yang telah ia ketahui dengan mengubahnya bila perlu; dan (2) proses “accomodation” yaitu
anak menyusun dan membangun kembali atau mengubah apa yang telah diketahui sebelumnya
sehingga informasi yang baru
itu dapat disesuaikan dengan lebih baik. Piaget melihat perkembangan kognitif tersebut sebagai hasil
perkembangan saling melengkapi antara asimilasi dan akomodasi dalam proses menyusun
kembali dan mengubah apa yang
telah diketahui. Asimilasi tetap dan menambah terhadap yang ada dan menghubungkannya dengan yang telah
lalu.
Posting Komentar